Belajar Sejarah Islam
Selamat datang dan terimakasih anda sudah mau berkunjung

Senin, 07 Januari 2013

Sunan Ampel

Sunan Ampel
 
 
Silsilah

* Sunan Ampel @ Raden Rahmat @ Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
* Maulana Malik Ibrahim @ Ibrahim Asmoro bin
* Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar al-Husaini bin
* Ahmad Jalaludin Khan bin
* Abdullah Khan bin
* Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India) bin
* Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
* Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
* Ali Kholi' Qosam bin
* Alawi Ats-Tsani bin
* Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
* Alawi Awwal bin
* Ubaidullah bin
* Ahmad al-Muhajir bin
* Isa Ar-Rumi bin
* Muhammad An-Naqib bin
* Ali Uraidhi bin
* Ja'far ash-Shadiq bin
* Muhammad al-Baqir bin
* Ali Zainal Abidin bin
* Imam Husain bin
* Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra bin Muhammad

Jadi, Sunan Ampel memiliki darah Uzbekistan dan Champa dari sebelah ibu. Tetapi dari ayah leluhur mereka adalah keturunan langsung dari Ahmad al-Muhajir, Hadhramaut. Bermakna mereka termasuk keluarga besar Saadah BaAlawi.

Sunan Ampel pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat, dan diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Ada dua pendapat mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di Kamboja. Pendapat lain, Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di Aceh yang kini bernama Jeumpa. Menurut beberapa riwayat, orang tua Sunan Ampel adalah Makhdum Ibrahim (menantu raja Champa, ipar Dwarawati) alias Haji Bong Tak Keng (anak buah Sam Po Bo) yang menjadi Kapten Tionghoa (suku Hui beragama Islam mazhab Hanafi) di Champa. Dalam catatan Kronik Cina dari Klenteng Sam Po Kong, Sunan Ampel dikenal sebagai Bong Swi Hoo. Sedangkan Yang Mulia Ma Hong Fu (Kyai Bantong) menantu Bong Tak Keng ditempatkan sebagai duta besar Tiongkok di pusat kerajaan Majapahit.[1][2] Puteri dari Kyai Bantong menikah dengan Prabu Brawijaya kemudian melahirkan Raden Fatah. Dalam Serat Darmo Gandhul, Sunan Ampel disebut Sayyid Rahmad merupakan keponakan dari Putri Champa permaisuri Prabu Brawijaya.

Raden Rahmat dan Raden Santri adalah anak Makhdum Ibrahim alias Haji Bong Tak Keng keturunan suku Hui dari Yunnan yang merupakan percampuran bangsa Han/Tionghoa dengan bangsa Asia Tengah (Samarkand). Raden Rahmat, Raden Santri dan Raden Burereh (cucu raja Champa) pergi ke Majapahit mengunjungi bibi mereka bernama Dwarawati (anak raja Champa) yang menjadi permaisuri raja Brawijaya.

Menurut Hikayat Banjar dan Kotawaringin (= Hikayat Banjar resensi I), nama asli Sunan Ampel adalah Raja Bungsu, anak Sultan Pasai. Beliau datang ke Majapahit menyusul/menengok kakaknya yang diambil istri oleh Raja Mapajahit. Raja Majapahit saat itu bernama Dipati Hangrok dengan mangkubuminya Patih Maudara. Dipati Hangrok telah memerintahkan menterinya Gagak Baning melamar Putri Pasai dengan membawa sepuluh buah perahu ke Pasai. Sebagai kerajaan Islam, mulanya Sultan Pasai keberatan jika Putrinya dijadikan istri Raja Majapahit, tetapi karena takut binasa kerajaannya akhirnya Putri tersebut diberikan juga. Putri Pasai dengan Raja Majapahit memperoleh anak laki-laki. Karena rasa sayangnya Putri Pasai melarang Raja Bungsu pulang ke Pasai. Sebagai ipar Raja Majapahit, Raja Bungsu kemudian meminta tanah untuk menetap di wilayah pesisir yang dinamakan Ampelgading. Anak laki-laki dari Putri Pasai dengan raja Majapahit tersebut kemudian dinikahkan dengan puteri raja Bali. Anak dari Putri Pasai tersebut wafat ketika istrinya Putri dari raja Bali mengandung tiga bulan. Karena dianggap akan membawa celaka bagi negeri tersebut, maka ketika lahir bayi ini dihanyutkan ke laut, tetapi kemudian dapat dipungut dan dipelihara oleh Nyai Suta-Pinatih, kelak disebut Pangeran Giri. Kelak ketika terjadi huru-hara di ibukota Majapahit, Putri Pasai pergi ke tempat adiknya Raja Bungsu di Ampelgading. Penduduk desa-desa sekitar memohon untuk dapat masuk Islam kepada Raja Bungsu, tetapi Raja Bungsu sendiri merasa perlu meminta izin terlebih dahulu kepada Raja Majapahit tentang proses islamisasi tersebut. Akhirnya Raja Majapahit berkenan memperbolehkan penduduk untuk beralih kepada agama Islam. Petinggi daerah Jipang menurut aturan dari Raja Majapahit secara rutin menyerahkan hasil bumi kepada Raja Bungsu. Petinggi Jipang dan keluarga masuk Islam. Raja Bungsu beristrikan puteri dari petinggi daerah Jipang tersebut, kemudian memperoleh dua orang anak, yang tertua seorang perempuan diambil sebagai istri oleh Sunan Kudus, sedang yang laki-laki digelari sebagai Pangeran Bonang. Raja Bungsu sendiri disebut sebagai Pangeran Makhdum.

Sejarah dakwah
Syekh Jumadil Qubro, dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim (Makdum Ibrahim/Haji Bong Tak Keng) dan Maulana Ishak bersama sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah, Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan, dan adiknya Maulana Ishak mengislamkan Samudra Pasai.

Di Kerajaan Champa, Maulana Malik Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Champa, yang akhirnya mengubah Kerajaan Champa menjadi Kerajaan Islam. Akhirnya dia dijodohkan dengan putri raja Champa (adik Dwarawati), dan lahirlah Raden Rahmat. Di kemudian hari Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa tanpa diikuti keluarganya.

Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443, untuk menemui bibinya, Dwarawati. Dwarawati adalah seorang putri Champa yang menikah dengan raja Majapahit yang bernama Prabu Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri seorang adipati di Tuban yang bernama Arya Teja. Mereka dikaruniai 4 orang anak, yaitu: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Syarifah, yang merupakan istri dari Sunan Kudus.

Pada tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung Demak.

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.

Tidak ada komentar:

Dedi ponkY (wonk Cirebond). Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Di Google

Foto saya
Cirebon_Wonk waroe Djaya, Jawa barat, Indonesia
web counters Belajar Mengenal Html
<<<<Trik-Trik Blogger>>>>
Home
1.Trik Blogger
Cara bikin blog
2.Trik Blogger
Membuat judul blog berjalan
3.Trik Blogger
Huruf besar tampil di posting
3.Trik Blogger
Cara membuat menu dtree
4Trik Blogger
.Mengubah saiz lebar colom
5.Trik Blogger
Membuat link listlabel
6.Trik Blogger
membuat- effek neon box pada teks
7.Trik Blogger
Menggunakan Otomatis Scroll Image Kembali ke bagian atas halaman
8.Trik Blogger
Membuat buku tamu tersembunyi
9.Trik Blogger
Membuat menu horizontal
10.Trik Blogger
Membuat Menu Horizontal dengan drop menu horizontal
11.Trik Blogger
Membuat menu horizontal dengan variasi tab animasi
12.Trik Blogger
Membuat Galery foto
13.Trik Blogger
Membuat Daftar Isi Otomatis
14.Trik Blogger
Membuat Menu Horizontal Sederhana
15.Trik Blogger
Cara Membuat tampilan Link Exchange lebih menarik
16.Trik Blogger
Manajemen Iklan: Random Banner Pada Satu Area
17.Trik Blogger
Membuat menu kontak pada blof
18.Trik Blogger
Cara menampilkan pesan pada jam tertentu di blog
19.Trik Blogger
Cara pasang jam di blog
20.Trik Blogger
Membuat redmore
20.Trik Blogger
Membuat redmore.2
21.Trik Blogger
Membuat Kotak Search Sendiri di Blogger
22.Trik Blogger
Menghilangkan navbar blog
23.Trik Blogger
Membuat link terbuka di tab baru
24Trik Blogger
.Membuat gambar di pojok
25.Trik Blogger
Membuat kotak komentar di bahwah posting
26.Trik Blogger
Membuat footer 3 kolom
27.Trik Blogger
Cara Menghilangkan Tanggal Posting
28.Trik Blogger
Gambar Berubah Saat Terkena Kursor
29.Trik Blogger
Cara membuat menu Dtree
30.Trik Blogger
Memasang youtube di blog
31.Trik Blogger
Membuat menu horizontal
32.Trik Blogger
membuat-float image dan teks gambar
32.Trik Blogger
Mengubah Ukuran Template Blog
33.Trik Blogger
Macam-macam marquee/Tulisan berjalan
34.Trik Blogger
Free Template
35Trik BloggerMengetahui jumblah pengunjung
36.Trik Blogger
free bener


















Anda pengunjung yang ke :

Apakah blog ini bermanfa't ?

Pengikut

Web hosting for webmasters
Belajar Sejarah Islam